AC Bekas Murah – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

AC Bekas Murah

Berdasarkan pengalaman perusahaan kami selama 10 tahun di bidang pemasaran sparepart ac mobil secara offline maka saat ini kami ingin berperan serta juga dalam pemasaran produk kami secara Online.

Oleh karena masih cukup banyak sekali wilayah yang belum terjangkau oleh team pemasaran kami dan kami juga ingin memberikan yang terbaik untuk para customer kami yang kesulitan untuk mendapatkan produk kami selama ini .

Kami menjual produk ac mobil DENSO dan SANDEN , tersedia juga AC Mobil Bekas berupa kompresor eks Singapur yang masih layak pakai dan berbagai macam sparepart ac mobil untuk mobil jepang, eropah dan korea.

Jika ada masukan ,kritik atau saran silahkan hubungi Customer Service kami. Karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk para customer kami dan dengan harapan keberadaan kami juga dapat bermanfaat untuk anda semua.

 

Salam,

OMEGA AC MOBIL

Jln.Sutorejo Utara 9 No.34  Surabaya , Jawa-Timur.

031-78272626 –  70339033 HP.085380033325 – 081703245655 PIN.22FE4585

Email. omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk Lainnya :

>>>>KLIK DISINI<<<<

OLI KOMPRESOR AC MOBIL (Minyak Pelumas) – Call. 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

OLI KOMPRESOR AC MOBIL(Minyak Pelumas)

Oli Kompresor pada sistem AC berfungsi sebagai pelumas bagian-bagian kompresor yang bergesekan, sehingga mampu meredam panas dan melancarkan pergerakan bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigerant(freon) dan ikut bersikulasi melewati kondensor dan evaporator. Minyak pelumas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

  1. Mepunyai struktur kimia yang stabil, tidak mudah bereaksi dengan refrigerant(freon) atau benda lain yang digunakan pada sistem pendinginan.
  2. Tidak merusak bahan tembaga pada suhu 120OC
  3. Tidak mengandung air, ter, lilin, dan kotoran lainnya.
  4. Mempunyai nilai beku rendah. Artinya minyak pelumas masih dapat mengalir pada suhu yang rendah.
  5. Tidak berbusa, karena minyak pelumas yang berbusa dapat terbawa oleh bahan pendingin dan masuk ke kompresor, sehingga dapat merusak katup kompresor.
  6. Mempunyai dielektrik (tidak dapat menghantarkan listrik) yang kuat.
  7. Dapat memberikan pelumasan yang baik pada temperatur tinggi maupun rendah.

 

service ac mobil di jakarta, service kompresor ac mobil, perbaikan ac mobil, pasang ac mobil murah, penyebab ac mobil tidak dingin, kompresor ac sanden

Oli Kompresor AC Mobil

Jenis pelumas yang digunakan untuk freon R-134a adalah polyalkyleneglycol(PAG), sedangkan untuk freon R-12 adalah minyak pelumas mineral. Oleh sebab itu, minyak pelumas R-12 tidak dapat digunakan untuk freon R-134a, karena tidak akan tercampur dengan refrigerant.

Proses penyaluran dan jenis minyak pelumas pada tiap-tiap kompresor berbeda-beda. Minyak pelumas yang disalurkan ke kompresor tipe resipro adalah dari bagian bawah kompresor (di bak alas kompresor)yang di isap oleh pompa yang terpasang di bagian belakang kompresor. Kemudian minyak pelumas yang masuk ke dalam saluran poros engkol dialirkan untuk kedua jurusan, yaitu ke bagian bearing muka-belakang dan ke dinding piston melalui pena piston. Minyak pelumas yang sudah disalurkan ke bagian-bagian tersebut akan kembali lagi ke bak alas kompresor untuk edaran berikutnya.

Pada kompresor tipe swash plate, terdapat plat rotasi miring yang menggerakkan piston ke kanan dan ke kiri. Minyak pelumas yang keluar dari saluran dalam poros engkol mengalir hingga ke permukaan plat rotasi miring dengan gaya sentrifugal. Minyak pelumas yang terhambur dengan putaran plat rotasi rotasi miring ini mampu melumasi gesekan piston, sehingga tidak cepat aus.

 

Salam,

OMEGA AC MOBIL

Jln.Sutorejo Utara 9 No.34  Surabaya , Jawa-Timur.

031-78272626 –  70339033 HP.085380033325 – 081703245655 PIN.22FE4585

Email. omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk Lainnya :

>>>>KLIK DISINI<<<<

FILTER AC MOBIL (Receiver Dryer) – Call. 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

 FILTER AC MOBIL (Receiver Dryer)

Komponen receiver atau filter dryer sering digunakan pada AC mobil yang menggunakan  katup ekspansi dalam sistem penurunan tekanan refrigerant. Bagian ini diletakkan di antara kondensor sebelum katup ekspansi. Di dalam receiver terdapat saringan (filter) dan pengering (dyer) yang berfungsi menyerap kotoran dan air yang bawa ketika bersikulasi bersama refrigerant.Filter terpasang pada saluran keluar receiver bagian dalam. Filter ini terbuat dari tembaga kasa dan berfungsi sebagai menyaring kotoran yang tidak masuk ke katup ekspansi.

ac mobil berisik, ac mobil nippon denso, bengkel ac mobil di bandung, biaya service ac mobil, blower ac mobil, cara kerja ac mobil, evaporator ac mobil, extra fan ac mobil

Filter AC Mobil

Receiver merupakan tempat penyimpanan refrigerant sementara setelah dicairkan oleh kondensor sebelum masuk ke katup ekspansi. Fungsi lainnya adalah penyaring kotoran dalam sistem sirkulasi AC. Kerusakan receiver seringkali sebabkan adanya timbunan yang terbawa oleh kondensor dan menyebabkan penyumbatan. Jika receiver (filter dryer) rusak, suhu AC menjadi tidak stabil dan seringkali berubah-ubah. Receiver (filter dryer) juga berfungsi memisahkan kadar air dan kotoran yang terbawa saat bersikulasi bersama refrigerant.

Bagian atas receiver terdapat sight glass, berfungsi  mengetahui kondisi refrigerant dalam sistem

AC. Di dalam dryer berisi desiccant (zat yang dapatmenyerap uap air) yang berupa silicagel untuk penggunaan R-12 dan zeolit untuk penggunaan R-134 a(lihat tabel perbedaan R-12 dan R-134a.

 

Salam,

OMEGA AC MOBIL

Jln.Sutorejo Utara 9 No.34  Surabaya , Jawa-Timur.

031-78272626 –  70339033 HP.085380033325 – 081703245655 PIN.22FE4585

Email. omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk Lainnya :

>>>>KLIK DISINI<<<<

EVAPORATOR AC MOBIL – Call. 031-78272626 – 70339033 – 085380033325 PIN.22FE4585

 EVAPORATOR AC MOBIL

Komponen AC mobil ini berfungsi mengubah cairan refrigerant(freon) menjadi gas dingin. Pada evaporator terjadi proses evaporasi, yaitu penguapan freon fasa cair menjadi fasa uap. Evaporator merupakan sebuah alat penukar panas, yaitu mengubah refrigerant (freon) dari yang semula berwujud cair berubah menjadi gas (berlawanan dengan fungsi kondensor). Panas udara di sekitar kabin diserap oleh evaporator saat melewatisiri-sirip pipanya, sehingga saat keluar, udara berubah menjadi dingin. Proses sirkulasi udara dingin tersebut dibantu oleh blower Indoor.

bengkel ac mobil di surabaya, biaya service ac mobil, harga kompresor ac mobil, harga ac mobil baru, harga ac mobil denso, ac mobil di jakarta

Bentuk evaporator mirip dengan kondensor, tetapi mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Keduanya merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap efisiensi kerja sistem pendinginan secara keseluruhan. Seringkali kita menemukan kerusakan komponen evaporator, ditandai dengan adanya kebocoran. Kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan evaporator mengalami pengeroposan (korosi), sehingga sirip-sirip pipa evaporator perlu dibersihkan karena akan memengaruhi laju perpindahan panas. Jika sirip-sirip pipa evaporator tersumbat penyerapan panas tidak berjalan dengan baik, sehingga AC akan terasa kurang dingin.

 

Salam,

OMEGA AC MOBIL

Jln.Sutorejo Utara 9 No.34  Surabaya , Jawa-Timur.

031-78272626 –  70339033 HP.085380033325 – 081703245655 PIN.22FE4585

Email. omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk Lainnya :

>>>>KLIK DISINI<<<<

PRINSIP KERJA AC MOBIL – Call. 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

PRINSIP KERJA AC MOBIL

 

Sistem kerja AC mobil melibatkan beberapa komponen dan terbagi atas dua bagian, yaitu bagian yang berfungsi menaikkan menurunkan tekanan. Dengan adanya kedua komponen tersebut, proses penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung dengan sempurna. Pada saat AC mobil dinyalakan, udara  dalam kabin mobil bergerak dan bersikulasi secara terus menerus melewati evaporator dengan bantuan blower kabin. Selanjutnya udara panas dalam kabin diserap oleh evaporator dan diembuskan kembali oleh blower dalam bentuk udara dingin. Agar suhu selalu dalam kondisi ideal, dipasanglah pengatur suhu (thermostat). Beradasarkan sistem kerjanya, proses pendinginan Ac terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sistem sirkulasi udara, sirkulasi refrigerant, dan sistem kelistrikan.

 

A.      Sistem Sirkulasi Udara

 

Sirkulasi udara pada AC mobil terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sirkulasi di dalam kabin dan di luar kabin. Kedua bagian sirkulasi tersebut menggunakan blower atau kipas untuk mensirkulasikan udaranya.

a.Sirkulasi di Dalam Kabin

Sirkulas udara di dalam kabin melibatkan satu set unit pendingin yang terdiri atas blower, katub ekspansi, dan evaporator (biasanya terletak di bagian belakang dashboard). Evaporator merupakan alat yang berfungsi menyerap panas udara di sekitarnya. Terbuat dari bahan aluminium yang berongga dan bersisisp, sehingga mampu  menghasilkan udara dingin, yaitu di bawah 5OC. Di dalam evaporator berisi gas refrigerant dengan temperatur yang cukup rendah, hasil  penurunan tekanan yang di lepaskan oleh katup ekspansi.

Selain evaporator, komponen lain yang bekerja mengatur sirkulasi udara dalam kabin adalah blower. Udara dalam kabin diisap oleh blower sebelum melewati evaporator, sehingga temperatur udara yang dihasilkan dalam kabin mobil menjadi lebih dingin sesuai settingannya (low-medium-hight). Seperti telah disebutkan sebelumnya, sirkulasi udara dalam kabin memungkinkan adanya debu dan kotoran. Bagian inilah (evaporator) perlu dibersihkan secara periodik. Namun, ada pula yang menambahkan  filter udara  untuk menyaring kotoran dan debu, sehingga udara yang keluar dari evaporator selalu dalam keadaan bersih.

 

b. Sirkulasi di Luar Kabin

Sirkulasi udara di luar abin melibatkan beberapa komponen, di antaranya kondensor, kompresor, kipas, dan filter dryer. Selain sebagai tempat sikulasi udara di luar kabin, kondensor juga berfungsi melepaskan panas refrigerant. Panas pada kondensor terjadi akibat tekanan refrigerant oleh kompresor. Alat untuk mensirkulasikan udara pada kondensor adalah kipas (biasa disebut extra fan). Biasanya, kondensor terletak di bagian depan radiator(pendingin mesin).

 

 

B.      Sirkulasi Refrigerant 

Refrigerant meruapakan bahan pendingin yang bersikulasi melewati kondensor, filter, dryer, katub ekspansi (orifice tube), evaporator, dan kompresor. Sirkulasi refrigerant yang melewati bagian-bagian AC terjadi akibat adanya tekanan kompresor. Bahan pendingin (refrigerant) tersebut tidak akan berkurang jika tidak terjadi kebocoran, seperti pada pipa-pipa, seal, atau komponen-komponen lain yang dilewatinya. Saat melewati komponen-komponen Ac tersebut, refrigerant akan mengalami perubahan bentuk, temperatur, dan tekanannya. Sirkulasi refrigerant biasa disebut sebagai siklus refrigerasi kompresi uap. Berdasarkan skema kerja refrigerant(freon), maka proses kerja sirkulasi refrigerant dapat dibagi menjadi 4 tahapan, sebagai berikut .

 

a.       Proses Kompresi

Proses kompresi dimulai ketika refrigerant meninggalkan evaporator. Refrigerant masuk ke dalam kompresor melalui pipa saluran masuk(intake). Sebelum masuk ke dalam kompresor, refrigerant masih berbentuk gas, bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah. Setelah melalui kompresor , refrigerant masih berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi. Akibatnya, kompresor dapat dengan mudah mengisap gas dan menekan refrigerant hingga mencapai tekanan kondensasi dan perubahan suhu refrigerant.

 

b.      Proses Kondensasi

Proses kondensasi dimulai ketika refrigerant meninggalkan kompresor. Refrigerant yang berwujud gas, bertekanan dan temperatur yang tinggi dialirkan menunngu kondensor. Di dalam kondensor, refrigerant berubah wujud dari gas menjadi cair. Panas yang dihasilkan oleh refrigerant dipindahkan ke udara di luar pipa kondensor. Agar proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas (extra fan), sehingga udara luar dapat diembuskan tepat dipermukaan pipa kondensor. Dengan demikian, panas pada refrigerant dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensasi, refrigerant berubah wujud menjadi cair dengan temperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi. Setelah itu, refrigerant cair masuk ke saringan (filter dryer), sehingga kotoran dapat disaring sebelum masuk ke komponen berikutnya. Proses selanjutnya adalah refrigerant mengalir menuju katub ekspansi.

 

c.       Proses Penurunan Tekanan

Proses penurunan tekanan refrigerant dimulai ketika refrigerant meninggalkan kondensor dan filter dryer. Di dalam katub ekspansi, terjadi proses penurunan tekanan, sehingga refrigerant yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, katup ekspansi juga berfungsi mengontrol aliran refrigerant di antara dua sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Pada proses ini, refrigerant berubah menjadi uap jenuh yang memiliki suhu dan tekanan yang rendah. Proses selanjutnya, refrigerant dialirkan menuju evaporator. Inilah yang disebut proses  pendinginan refrigerant.

 

d.      Proses Evaporasi

Proses evaporasi terjadi ketika refrigerant yang masuk dalam evaporator. Di awal proses ini, refrigerant masih berwujud uap jenuh (kabut), bertemperatur, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigerant ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang  melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif, digunakan blower, sehingga sirkulasi udara panas pada kabin dapat melewati evaporator. Proses yang terjadi dibalik proses pendinginan udara dalam kabin adalah proses penangkapan panas (kalor) refrigerant yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigerant yang mengalir didalam evaporator. Karena menyerap panas udara dalam kabin kendaraan, refrigerant yang berwujud uap jenuh (kabut) akan berubah menjadi gas. Selanjutnya, refrigerant akan mengalir menuju ke kompresor. Proses ini terjadi secara berulang sampai suhu dalam kabin kendaraan sesuai dengan settingannya dan kompresor berhenti bekerja.

 

C.      Sistem Kelistrikan

Untuk menjelaskan cara kerja kelistrikan AC Mobil, perhatian diagram kelistrikan sederhana di bawah ini.

  1. Ignition switch di hidupkan (ON)
  2. Blower switch dihidupkan (ON) mengakibatkan heater relay bekerja mengalirkan arus listrik dan memutarkan motor blower.
  3. Saat Switch AC di ON-kan, amplifier akan bekerja.
  4. Amplifier bekerja mengeluarkan arus ke magnetic clucth relay dan engine ECU. Proses ini terjadi jika pressure switch bekerja dengan tekanan refrigerant sesuai standard berikut.

R-134a        : 28 – 448 Psi

R-12              : 29,4 – 378 Psi

 

 

  1. Thermistor  akan memberikan informasi suhu pada evaporator ke amplifier. Saat suhu evaporator di bawah 3OC – 10OC, magnetic cluth akan mati dan kompresor berhenti bekerja.
  2. Saat magnetic cluth bekerja, amplifier akan mengirim sinyal ke engine ECU agar VSV bekerja dan meningkatkan putaran mesin.
  3. Saat kendaraan berjalan, engine ECU akan memberikan informasi berupa sinyal ke amplifier, sehingga magnetic cluth relay akan OFF dan kompresor berhenti bekerja.

 

 

 

 

Regards,

OMEGA AC MOBIL
Jln.Sutorejo Utara 9 No.34
Surabaya – Jawa Timur
(031) 7033 9033 – 7827 2626 -593 2945
HP : 0853 800 33325 – 0817 0324 5655
Pin BB : 22FE4585
Email  :omegaacmobil@gmail.com

>>>>KLIK DISINI<<<<