Evaporator AC Mobil – Call. 0852 5858 6262

Evaporator AC Mobil

Evaporator berfungsi sebagai pendingin udara. Evaporator berbentuk tabung panjang bolak balik pada sudu-sudu pendingin.Sudu-sudu pendingin tersebut menerima hembusan udara dari kipas listrik sehingga suhunya naik, akibatnya suhu refrigeran naik dan mendidih. Hal ini berarti panas yang terkandung dalam udara diserap oleh refrigeran, udara dingin tersebut kemudian dihembuskan ke ruangan, evaporator menghilangkan lembab udara melalui sudu-sudu.

Evaporator

EVAPORATOR

Suhu evaporator mempengaruhi efisiensi pendinginan, jika suhu evaporator lebih rendah dari 0’C maka akan terjadi pembekuan pada pipa-pipa evaporator. Pembekuan tersebut mengurangi efisiensi pendinginan. Suhu evaporator yang normal antara 0,5’C sampai 15,6’C.

Suhu pipa evaporator dapat diatur dengan menggunakan saklar thermoststik akan memutus kopling magnet sehingga kompresor tidak dapat bekerja. Cara lain untuk mengendalikan pembekuan pada evaporator adalah dengan memasang katup by pass gas panas. Katup tersebut dipasang pada pipa pengeluaran evaporator. Gas panas dari katup by pass tersebut menjadi tersebut menjadi satu dengan refrigeran kemudian masuk dalam kompresor. Dengan adanya gas tersebut suhu evaporator naik sehingga pembekuan dapat dicegah.

Selain dengan katup by pass, suhu evaporator dapat dikontrol dengan katup pengatur tekanan. Tekanan dalam evaporator mempengaruhi suhu evaporator. Jika tekanan evaporator naik, maka katup akan membuka dan tekanan yang lebih akan keluar ke saluran masuk kompresor, sebaliknya jika tekanan turun, katup akan menutup.

Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tetapi fungsi kedua-duanya berlainan. Pada kondensor panas, zat pendingin harus dikeluarkan agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke cair. Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator, zat pendingin cair pada kondensor harus diubah kembali menjadi gas dalam evaporator. Dengan demikian evaporator harus menyerap panas. Agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa-pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi-kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), ini dilakukan supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.

Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul di sekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membesihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kisi-kisi evaporator, karena kotoran-kotoran in akan turun bersama air.

Ada 3 macam model evaporator :

1.Evaporator model plat fin (rusuk)

2.Evaporator model supertine fin

3.Evaporator model drawn cup.

Nyalakan AC Mobil anda saat RPM rendah – Call. 0852 5858 6262

Nyalakan AC Mobil anda saat RPM rendah

 

Bila kita ingin menghidupkan AC mobil, lakukanlah pada saat RPM rendah. Posisi RPM (atau rotation per minute) rendah ada pada saat mesin idle, ketika pedal gas tidak kita injak.

Langkah seperti ini perlu kita lakukan bila kita ingin merawat AC. Alasan teknis langkah ini sebenarnya sangat sederhana. Yaitu, untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate (plat penekan) pada kompresor AC.

Pulley dan pressure plate memang menjadi komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate adalah komponen yang bertugas sebagai penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan mendekati (sampai melekat) ke pulley ketika kita menghidupkan AC.

Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi. Sebaliknya, lambat saat putaran mesin per menit rendah.

Dari cara kerja itu kita bisa memperkirakan, kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Dan kita pun bisa membayangkan apa yang terjadi bila kita menempelkan pressure plate pada saat putarannya sangat kencang. Pada putaran kencang, gesekan antara permukaan pressure plate dan pulley akan sangat keras. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen ini akan cepat aus.

Bila sudah terlanjur aus, efek berikutnya cukup merepotkan: tenaga putar mesin tidak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor AC. Teknisi menyebut kondisi ini dengan istilah slip. Ada dua dampak lanjutan yang umumnya pengendara rasakan bila terjadi slip. Pertama, AC terasa kurang dingin. Kedua, terdengar suara berisik pada kompresor AC.

Dampak yang membuat kita kurang nyaman, bukan? Karena itu, bila ingin menghidupkan AC, lakukanlah pada saat RPM rendah.