AC Mobil Honda Jazz – Call. 0852 5858 6262

AC Mobil Honda Jazz 

 

Masalah yang ditimbulkan pada mobil honda Jazz ini, dimana udara dingin tidak dirasakan masuk dalam kabin penumpang justru yang muncul hanya udara yang berasal dari blower AC dan otomatis di dalam kabin penumpang terasa sangat panas sekali.

Setelah di cek ternyata freon di dalam sistim tinggal sedikit (nyaris habis), maka kita melakukan pengecekkan dan ternyata pada selang 5/8 (selang tekanan rendah) terjadi kebocoran yang sangat halus sehingga perlu penggantian.

Selang 5/8 Orisinil Honda Jazz

Dilakukan juga pengecekan pada selang 1/2 (selang tekanan tinggi) ternyata masih layak pakai maka kita pasang kembali.

Selang 1/2 Orisinil Honda Jazz

Setelah proses pengecekan selang selesai dilakukan pengecekan dan pembersihan condensor yang disertai dengan penggantian filter silika kondensor.

Kondensor Honda Jazz Orisinil

Filter Silika Kondensor

Posisi kompresor honda Jazz saat kondensor dan selang-selang dilepaskan.

Posisi kompresor Honda Jazz

Dilakukan juga pembersihan pada evaporator, dengan melepaskan terlebih dahulu pipa penghubung pada expansi kemudian evaporator dikeluarkan dari dalam box/casing.

Evaporator yang selesai dicek kebocoran….Ternyata masih oke..

Evaporator Honda Jazz

Blower Honda Jazz

Ketika blower dibuka maka akan terlihat di sekitar blower/kisi-kisi, banyak sekali kotoran debu yang menempel dan harus dibersihkan agar perputaran motor blower tidak terhalang oleh banyaknya debu.

AC Mobil Hyundai Getz – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

AC Mobil Hyundai Getz

 

Untuk service berkala atau pengecekan kebocoran evaporator AC Mobil untuk hyundai Getz secara manual maka harus dilakukan dengan membuka dashboard mobil agar evaporator dapat dikeluarkan dari Casing/Box evaporator yang terletak di tengah bagian dalam dashboard yang posisinya agak tersembunyi. Jadi agak sulit untuk melepaskan evaporator tanpa melepaskan dashboard yang menghalangi box evaporator.

Di bawah ini ada gambar posisi box evaporator dimana dashboard mobil telah dilepaskan dan di samping kirinya terletak box blower.

Sebelum box evaporator dilepaskan, terlebih dahulu kita harus melepaskan katup expansi yang terletak terpisah di luar cabin penumpang atau tepatnya di ruang mesin hal ini dilakukan karena lubang pembatas antara katup expansi dengan evaporator sangat kecil sekali sehingga sulit dilewati benda seukuran expansi kotak hyundai Getz.

Gambar katup expansi dilihat dari ruang mesin

Setelah dilepaskan dari box evaporator dan terdeteksi bahwa terjadi kebocoran halus pada kisi-kisi evaporator yang mengakibatkan freon cepat habis maka dilakukan penggantian evaporator .

Gambar evaporator hyundai Getz sebelum dipasang

Setelah di cek kondisi katup expansi juga mengalami sedikit kebuntuan maka dilakukan penggantian katup expansi agar proses sirkulasi udara dalam sistem dapat berjalan dengan baik.

Gambar katup expansi hyundai Getz

Pada saat penggantian evaporator kita sekaligus melakukan pengecekkan terhadap kondensor apakah masih berfungsi dengan baik, setelah dicek kondensor masih layak pakai dan kita pasang kembali.

Mengapa Harus Hydrokarbon Refrigerant? – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Mengapa Harus Hydrokarbon Refrigerant

 

Harga energi yang berasal dari BBM dan Listrik, akan terus meningkat sejalan dengan semakin langkanya sumber energi yang berasal dari minyak bumi (tak terbarukan).

Selain mengupayakan mencari sumber energi baru (diversifikasi) maka sumber energi yang ada perlu dihemat melalui program penghematan energi (konservasi energi).

Perubahan iklim global yang berdampak pada tatanan kehidupan dipermukaan bumi yang dipengaruhi oleh perubahan struktur lapisan ozon & efek rumah kaca di atmosfir yang disebabkan oleh bahan-bahan yang dilepas dari bumi.

Kepedulian Lingkungan & Energi telah menjadi perhatian global dalam perumusan berbagai kebijakan pembangunan di setiap Negara, termasuk di Indonesia.

Dan salah satu bahan-bahan yang meyebababkan hal tersebut adalah terlalu banyaknya penggunaan meningkatnya syntetic refrigerant atau bahan pendingin buatan, yaitu bahan pendingin/refrigerant yang mengandung H (Hidro), C (Chloro), F (Fluoro) dan C (Carbon) atau lebih dikenal dengan HCFC dan CFC dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Freon (R-12, R22, R134a).

Bahan Pendingin yang mengandung FLUOR (Freon)

1. R-12, CFC (Chloro Fluoro Carbon)

 

  • Refrigerator (Kulkas)
  • Water Dispenser
  • AC Mobil (< 1993)

2. R-22, HCFC (Hidro Chloro Fluoro Carbon)

  • AC Ruangan/Gedung (AC Split, AC Window)
  • AC Sentral/Chiller

3. R-134a, HFC (Hidro Fluoro Carbon)

  • Refrigerator (Kulkas)
  • Water Dispenser
  • AC Mobil (< 1993)
  • AC Central/Chiller

Kelemahan Bahan Pendingin Sintetis (CFC,HCFC,HFC)

1. CFC – R12 dan HCFC – R22

  • Merusak Lapisan Ozon
  • Menimbulkan Pemanasan Global
  • Beracun

2. HFC – R134a

  • Menimbulkan Pemanasan Global
  • Beracun

Apa yang Harus Kita Lakukan Untuk Mengurangi Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca

  1. Tidak menggunakan bahan pendingin sintetis pada peralatan pendingin (AC, Kulkas, dll) di rumah tangga.
  2. Menggunakan bahan pendingin alternative pengganti yang ramah lingkungan, dan di pasaran sudah tersedia bahan pendingin hydrocarbon, baik produk dalam negeri (Pertamina) ataupun import.

Mengapa Harus Freon R134? – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Mengapa Harus Freon R134

 

Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sepakat meningkatkan pengawasan terhadap bahan-bahan perusak ozon (BPO). Pengawasan di pelabuhan-pelabuhan akan diperketat untuk mencapai target penghapusan BPO tahun 2007.

freon134.jpg

MENGAPA HARUS R134a...?????

Kesepakatan kerja sama peningkatan pengawasan BPO ditandatangani hari Senin (12/12) di Jakarta oleh Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Masnellyarti Hilman dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman. KLH menyerahkan 20 alat pendeteksi BPO kepada Ditjen Bea dan Cukai.

Menurut Eddy alat tersebut akan disebar pada pelabuhan-pelabuhan utama dan pelabuhan yang dinilai rawan sebagai jalan masuk BPO. Alat itu dapat mengidentifikasi secara dini masuknya BPO di pelabuhan. Segera kami dapat mengontak petugas dari KLH untuk memastikan spesifikasinya. Dengan demikian tidak lagi melalui jalur birokrasi yang panjang, kata Eddy.

Terkait dengan itu, Eddy mengharapkan kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan membentuk semacam petugas penghubung dari kedua pihak. Petugas penghubung itu dibutuhkan agar kedua pihak dapat menjalin komunikasi secara terus-menerus. Apalagi, kata Eddy, pengawasan lalu lintas pelabuhan yang terkait dengan urusan lingkungan hidup bukan hanya terhadap BPO, melainkan juga limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Masnellyarti mengatakan, kerangka kerja sama itu juga meliputi pelatihan bagi petugas Bea dan Cukai mengenai BPO. Perlu pemahaman yang mendalam mengenai BPO ini, karena importir pun semakin banyak akal untuk meloloskan barangnya di pelabuhan, katanya.

Modus yang selama ini digunakan penyelundup BPO maupun limbah B3, kata Eddy, adalah dengan mencantumkan nama barang tidak sesuai dengan isi kontainer. Biasanya importir mendeklarasikan barangnya sebagai freon yang masih dibolehkan, misalnya R-134, padahal isinya ternyata R-12 yang tidak ramah lingkungan. Demikian pula penyelundupan limbah B3 yang dalam dokumennya disebutkan sebagai waste papers (kertas bekas).

Masnellyarti menambahkan, kesepakatan peningkatan pengawasan BPO itu sangat menunjang pengendalian penggunaan dan penghentian konsumsi BPO secara bertahap hingga tahun 2007.

Agar AC Mobil Anda Tetap Baik dan Nyaman – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Agar AC Mobil Anda Tetap Baik dan Nyaman

 

Salah satu cara untuk mendukung kenyamanan saat mengendarai mobil dalam perjalanan adalah dengan menggunakan AC (Car Air Condition/AC Mobil/Pendingin Mobil). Oleh karena itu agar perangkat ini bisa tetap menghembuskan udara sejuk dan segar ke dalam kabin, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:

KABIN MOBIL BER-AC

1. Menjaga kebersihan kabin dari debu dan kotoran menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, kotoran yang terhisap ke dalam evaporator akan mengurangi kualitas udara yang dihembuskan AC. Sama halnya dengan asap rokok, oleh karenanya, usahakan untuk tidak merokok di dalam kabin.Untuk karpet bisa dibersihkan dengan vacuum cleaner setiap satu atau dua hari sekali. Kalau kotoran sudah mulai menumpuk gunakan shampoo atau sabun. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa karpet sudah benar-benar kering sebelum dipasang kembali agar tidak menimbulkan bau di dalam kabin. Sementara untuk lubang ventilasi AC, cukup gunakan vacuum cleaner.

2. Selanjutnya adalah untuk tidak membiarkan AC bekerja terlampau keras, antara lain dengan memilih tempat parkir yang teduh, mengingat hawa yang tinggi dalam kabin akan memaksa AC bekerja lebih keras. Kemudian saat hendak menghidupkan AC hendaknya hidupkan mesin mobil terlebih dahulu, sebaliknya saat mematikan mesin mobil, matikan AC terlebih dahulu.

3. Hal terakhir adalah dengan melakukan perawatan rutin setiap 25-30 ribu kilometer sekali demi menjaga kebersihan cooling unit(Evaporator/Cooling Coil) dan komponen-komponen AC yang lain agar tidak menganggu kinerja. Cooling unit yang kotor akan menyebabkan semburan udara tidak lancar sehingga pendinginan udara dalam kabin tidak mengalir secara merata.

Sambil melakukan perawatan rutin tersebut, tak ada salahnya bertanya kepada sang mekanik seputar AC. Hal ini dimaksudkan agar kalau terjadi gangguan atau ada yang aneh saat AC dioperasikan Anda bisa segera mengambil tindakan agar kerusakan tidak merambat kemana-mana.

Demikian sedikit ulasan dari kami dan semoga perjalanan anda akan menyenangkan.