MESIN 3R “RECOVERY-RECYCLING-RECHARGING” – Call 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

MESIN  3R  “RECOVERY-RECYCLING-RECHARGING”

 

Mesin 3R refrigerant merupakan mesin yang digunakan untuk proses mengisap refrigerant (ricovery), mendaur ulang refrigerant (recycling), dan mengisi kembali (recharging) setelah refrigerant  dikeluarkan dari sistem AC mobil. Pengeluaran refrigerant dilakukan karena berbagai hal, di antaranya saat dilakukan perbaikan, perawatan, dan berkurangnya kualitas refrigerant akibat terkontaminasi minyak pelumas ketika bersikulasi dalam sistem AC.

Membuang refrigerant yang mengandung gas klorin (CFC) ke udara bebas tanpa menyimpannya di mesin recovery(3R), akan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan merusak lapisan ozon (O3). Penggunaan R-134a sangat menguntungkan, terutama saat pengisian kembali, karena tidak perlu mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli refrigerant baru. Peralatan yang digunakan pada proses pengisian kembali adalah mesin 3R, charging manifold, dan alat pendeteksi kebocoran.

BENGKEL SERVICE AC MOBIL YARIS SURABAYA - 0852.5858.6262

 

 

a.      Proses Kerja Mesin 3R

Proses kerja di dalam mesin 3R adalah proses daur ulang refrigerant, sehingga dapat digunakan kembali dengan kualitas yang baik. Proses kerja mesin 3R dapat dijelaskan sebagai berikut.

 

Recovery

Merupakan proses pemindahan refrigerant dalam bentuk uap, cair atau bercampur dengan zat-zat lain pada sistem AC untuk disimpan pada alat penampung di luar sistem AC.

 

Recycling

Merupakan proses pengurangan zat-zat kontaminan refrigerant setelah digunakan pada sistem AC. Pada proses ini dilakukan pemisahan minyak pelumas, menghilangkan dan mengurangi kelembaban, keasaman, dan partikel lain dari refrigerant.

 

Recharging

Merupan proses pengisian refrigerant kembali ke sistem AC mobil setelah proses recovery dan recycling dilakukan.

 

b.      Penggunaan Mesin 3R

Pengoperasian mesin 3R pada setiap tipe dan merek memang berbeda. Sebaiknya baca buku petunjuk pengoperasian yang dikeluarkan oleh produsen mesin 3R sebelum mengoperasikannya. Di bawah ini dijabarkan secara singkat cara pengoperasian mesin 3R.

 

  1. Persiapan
  • Siapkan mesin 3R dan peralatan pendukungnya.
  • Hubungkan listrik dari PLN ke mesin 3R
  • Siapkan unit AC untuk proses recovery.

Proses Recovery

  • Hubungkan(high side dan low side) dari mesin 3R ke  sitem AC mobil.
  • Pada panel kontrol, buka panel valve high side dan low side dan hidupkan mesin 3R.
  • Tunggu beberapa saat hingga refrigerant pada AC mobil benar-benar kosong.
  • Tutup panel valve high side dan diamkan beberapa saat (-+ 5 menit)
  • Matikan mesin 3R setelah selesai proses recovery.

 

Proses Membuang Oli Kotor di Mesin 3R

  • Buka katup pembuangan oli.
  • Perhatikan apakah ada oli yang mengalir ke botol penampung oli.
  • Tunggu beberapa saat hingga oli tidak mengalir lagi.
  • Tutup katup buangan oli.
  • Catat jumlah oli pada botol penampungnya (ini penting untuk menambahkan oli kotor ke penampungan, lalu dibersihkan kembali botol.

 

Proses Vacuum dengan Mesin 3R

  • Pada kontrol panel, cari menu vacuum.
  • Masih pada kontrol panel, buka panel valve high side dan low side.
  • Setting waktu yang diinginkan (umumnya 15 menit)
  • Hidupkan mesin.
  • Setelah proses vacuum selesai, maka mesin akan mati secara otomatis.
  • Tutup panel valve high side dan low side.
  • Diamkan beberapa saat (-+ 5 menit), perhatikan tekanan pada pressure gauge low jika stabil (tetap pada angka O), kondisi AC mobil tidak bocor. Jika tekanannya naik, lakukan pemeriksaan (kemungkinan ada saluran yang bocor) dan perlu perbaikan.

 

Penambahan Oli Baru

  •  Siapkan oli baru dengan tipe yang sama sebanyak oli yang terbuang saat proses recovery.
  • Isikan oli ke botol oli injector.
  • Pada panel kontrol, buka panel valve high side dan low side.
  • Hidupkan mesin dan tekan tombol oil injector hingga oli pada botol masuk semuanya ke sistem AC mobil.
  • Matikan mesin secepatnya jika oli sudah habis.

 

Proses Recharging

  • Pada kontrol panel, cari menu charge.
  • Tentukan jumlah refrigerant kesistem AC mobil.
  • Pada kontrol panel, buka panel valve high side dan low side.
  • Nyalakan mesin dan tunggu beberapa saat hingga seluruh refrigerant pada mesin 3R sudah kembali ke sistem AC.
  • Tutup panel valve high side dan low side.
  • Matikan mesin 3R.

 

Uji Coba Sistem AC Mobil

  • Hidupkan mesin kendaraan.
  • Hidupkan AC mobil pada kondisi maksimum.
  • Perhatikan pada pressure gauge low side dan high side, apakah tekanannya sesuai dengan standar atau tidak. Lakukan penyesuaian tekanan berdasarkan standar yang berlaku.
  • Diamkan beberapa saat.
  • Periksa temperatur blower evaporator apakah sudah dingin atau belum. Jika tidak, kemungkinan ada masalah pada sistem AC mobil. Lakukan pemeriksaan pada bagian lain.
  • Matikan mesin mobil, jika kondisi AC sudah dingin dan temperaturnya sesuai standar.

 

Proses Akhir

  • Lepaskan semua selang dari sistem AC mobil
  • Keluarkan refrigerant dari mesin 3R.
  • Matikan mesin.
  • Putuskan aliran listrik dari PLN yang menuju mesin 3R.

 

 

 

 

Salam,

OMEGA AC MOBIL
Jln.Sutorejo Utara 9 No.34
Surabaya – Jawa Timur
(031) 7033 9033 – 7827 2626 -593 2945
HP : 0853 800 33325 – 0817 0324 5655
Pin BB : 22FE4585

Untuk Produk lainnya
>>>>KLIK DISINI<<<<

PERKEMBANGAN AC MOBIL DARI MASA KE MASA – Call. 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

PERKEMBANGAN AC MOBIL DARI MASA KE MASA

Fitur penyejuk udara (air conditioning) yang banyak digunakan pada kendaraan dewasa ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses dan pengembangan yang cukup panjang.  Awalnya, untuk menyejukkan kabin kendaraan dilakukan dengan cara memasang ventilasi dibagian bawah dashboard dan bukaan pada kaca depan. Namun cara ini belum memuaskan, karena udara yang masuk dari luar justru menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam kabin mobil. Setelah cara ini dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas. Pemasangan kipas angin ternyata cukup lumayan, sebab kipas angin dapat mengurangi panas dan rasa gerah didalam kabin mobil. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kipas angin pun dirasakan belum memadai, terutama saat cuaca cukup terik, sehingga jendela mobil masih perlu dibuka. Akibatnya, keamanan dan keselamatan pengendara menjadi kurang terjamin. Adalah William Whitley pada tahun 1884 yang menggunakan penyejuk udara untuk sarana angkutan. Ia menempatkan balok es di bagian bawah kendaraan dan menggunakan kipas untuk meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan , kemudian muncul cara lain yang lebih efektifuntuk mendapatkan kenyamanan di dalam mobil, yakni dengan memasang AC (Air Conditioning).

ac mobil

kipas angin di kabin mobil

Cikal bakal penggunakan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an. Mesin penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan bangunan publik lainnya mulai aplikasikan unruk sistem kendaraan. Mobil pertama yang memilki penyejuk udara mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator , CO. Diaplikasikan pada kendaraan John Homman Jr. Di Texas. Pada 23 September 1932, General Motors Research Laboratories menggagas penggunaan penyejuk kendaraan dengan sistem pendingin kompresi uap yang menggunakan bahan Refrigerant R-12

Tahun 1947 pabrikan pembuat alat penyejuk udara pada kendaraan menjadi berkembang dan bertambah besar. Sepanjang tahun 1960, perbaikan dan inovasi sistem penyejuk udara pada kendaraan pun dilakukan. Sebagai contoh pada Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat mensetting temperatur dan kecepatan udara yang diinginkan. Iniah yang kemudian dikenal dengan ‘Climate Control System’.

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 1970-an, diketahui bahwa salah satu penyebab rusaknya lapisan ozon adalah lepasnya refrigeran (R-12) ke udara, sehingga perlu bahan pengganti  R-12. Refrigerant pengganti tersebut adalah R134a dan mulai diujicobakan pada kendaraan Chevrolet sekitar tahun 1978 oleh Harrison Radiator dan Allied Chemicals. Kontroversi  penggunaan refrigeran R-12 semakin memuncak saat Montreal Protocol  pada bulan September 1987 yang menuntut adanya penghapusan refrigerant R-12 dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pengurangan pemakaian refrigerant R-12 sudah dilakukan pada kendaraan keluaran tahun 1990-an dan segera dihilangkan pada tahun-tahun berikutnya.

Regards,

OMEGA AC MOBIL
Jln.Sutorejo Utara 9 No.34
Surabaya – Jawa Timur
(031) 7033 9033 – 7827 2626 -593 2945
HP : 0853 800 33325 – 0817 0324 5655
Pin BB : 22FE4585
Email  :omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk lainnya
>>>>KLIK DISINI<<<<

Komponen Pengaman AC Mobil – Call. 0852 5858 6262

Komponen Pengaman AC Mobil

Komponenen pengamanan merupakan bagian yang sangat penting bagi keselamatn kerja karena sebaik apapun mesin bekarjatidak menutup kemungkinan dapat terjadi kecelakaan. Komponen pengaman berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi alat kerja, tempat kerja, serta pekerja dari musibah.

1.Saklar Tekanan Pengeluaran.

Saklar tekanan pengeluaran berfungsi untuk mematikan compresor apabila tekanan pengeluran turunpada batas tertentu, maka saklar dapat mematikan compresor jika suhu udara di bawah ketentuan.

LPS

PRESSURE SWITCH

2.Katup Pembuang Tekanan

Katup pembuang tekanan terletak pada receiver drier dehidrator. Katup ini berfungsi membuang tekanan

yang berlebihan. Batas tekanan yang diizinkan biasanya antara 450 sampai 500 psi. Jika tekanan dalam compresor melalui batas-batas tersebut katup akan membuka dan membuang tekanan keluar.

3.Saklar Panas

Saklar panas berfungsi untuk mencegah panas dan tekanan yang berlebihan pada sistem AC. Panas yang berlebihan dapat disebabkan oleh kekurangan pelumasan, kebocoran refrigerant, dan sebagainya. Apabila suhu sistem AC berlebihan tabung sensor yang berisi refrigerant menyebabkan diafragma mengembangdan titik kontak menutup. Jika titik kontak saklar panaskembali maka akan terjadi hubungan rangkaian sehingga menyebabkan aliran listrik melalui sekring panas, dan sekring panas meleleh. Akibatnya, arus yang ke kopling compresor terputus dan compresor berhenti.

WERSTAN - RESISTOR

WERSTAN

4.Saklar Kipas.

Saklar kipas berfungsi untuk membuat kipasbekerja secara otomatis jika suhu mesin sangat panas, kipas sistem AC di tempatkan di depan condensor.

5.Alat Pencegah Beku.

EXPANSI

EXPANSI

Alat antibeku berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan pada sirip-sirip evaporator sangat merugikan karena mengurangi efek pendinginan.

Katup Ekspansi AC Mobil – Call. 0852 5858 6262

Katup Ekspansi AC Mobil

Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator. Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar. Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor. Walau sedang mendidih suhunya tetap dingin dan membantu mendinginkan bola thermal sehingga akan mengurangi tekanan pada diafragma.

ExpansiKapiler

Ketika refrigeran melewati evaporator, tekanan saluran hisap naikdan tekanan ini mendorong diafragma. Jika tekanan dalam bola thermal turun sama dengan kenaikan tekanan dalam saluran hisap, pegas akan menutup katup. Apabila katup tertutup, refrigeran tidak mengalir ke evaporator, tekanan saluran masuk turun dan suhu naik.Turunnya tekanan mengurangi kenaikan equlizer pada diafragma. Bersamaan dengan tekanan bola thermal naik karena suhu saluran masuk naik.Hal ini membuat diafragma melengkung ke bawah dan membuka katup sehingga refrigeran lebih banyak masuk ke evaporator.

Bekerjanya katup expansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup tersebut sesuai dengan temperatur evaporator atau tekanan di dalam sistem.

Ada 2 tipe katup expansi yang sering d pergunakan:

1.Katup Expansi bentuk Siku / Kapiler

ExpansiKapiler

EXPANSI KAPILER

2.Katup Expansi bentuk Blok / Kotak

ExpansiKotak

EXPANSI BLOK

Apa yang dimaksud dengan Hydrocarbon Refrigerant ? – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Apa yang dimaksud dengan Hydrocarbon Refrigerant

 

Synthetic Refrigerant, seperti :

  • Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan CFC
  • Hydro Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan HCFC
  • Hydro Fluoro Carbon, dikenal dengan HFC

yang di Indonesia lebih familiar dengan nama Freon. Freon sudah diaplikasikan di Indonesia selama lebih dari 70 tahun. Yang ternyata kemudian ditemukan bahwa dari ketiga jenis gas ini mempunyai kelemahan, baik secara teknik, lingkungan dan ekonomi, dan yang paling penting dari semua itu, refrigeran sintetic sangat membahayakan mahluk hidup baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Pemerintah Indonesia telah melarang dan membatasi penggunaan ketiga jenis refrigeran ini, yang, yang secara praktek dimulai dari tahun 2007. Akibat adanya peraturan baru ini, maka harus ada alternatif pengganti refrigeran yang ramah lingkungan, maka dibuatlah refrigeran alami yang ramah lingkungan, yaitu Hydrocarbon Refrigerant. Hydrocarbon Refrigerant dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran lain yang sangat merusak lingkungan.

Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989.

Hingga tahun 1995 sudah dicapai hingga penggunaan freon R12 sudah kurang dari 50% pada industri otomotif saat itu, bahkan papda tahun 1997 dilaporkan tidak lebih dari 15% produksi otomotif yang masih menggunakan freon R12 tersebut pada sistem AC nya.
Targetnya adalah tahun 2000 lalu semua produksi otomotif tidak lagi diperbolehkan menggunakan Freon R12 pada produksi barunya.

Untuk konsekuensi di atas, dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain:

  • Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar.
  • Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun.

Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon.

Karakter Molekul R12 (CCI2F2), diameter = 4,4Å

Karakter Molekul R134a (HC2HCF3), diameter = 4,2Å

Maka :

Akan terlihat perbedaan karakter molekul R134a yang lebih kecil dibanding R12