AC MOBIL PADA BOX L-300 – Call. 081703245655 – 081515172626 – PIN.22FE4585

AC MOBIL PADA BOX L-300

bengkel ac mobil di surabaya, biaya service ac mobil, harga kompresor ac mobil, harga ac mobil baru, harga ac mobil denso, ac mobil di jakarta

Mobil Box L-300 Yang siap Dipasangi Blower AC Pada Box nya

 

Kebetulan pemilik mobil mitsubishi L-300 ini adalah pencinta binatang peliharaan dan memiliki banyak koleksi peliharaan. Dan binatang2x ini selalu dibawa mobile dari satu tempat ke tempat yang lain baik dalam rangka latihan maupun acara perlombaan. Agar kondisi binatang peliharaannya ini tetap baik dan tidak gampang “STRESS” , maka pememiliknya meminta kami untuk memasangkan AC dalam ruang kabin box L-300 tsb.

service ac mobil di jakarta, service kompresor ac mobil, perbaikan ac mobil, pasang ac mobil murah, penyebab ac mobil tidak dingin, kompresor ac sanden

Blower AC Telah Terpasang Pada Plafon Box L-300

 

Oleh karena  mobil tersebut telah memiliki AC singleblower yang sudah terpasang untuk kabin depan maka yang kami lakukan ialah membuat paralel dari kompresor ke box belakang mobil tsb.

Pertama-tama yang dilakukan adalah memasang evaporator yang menempel pada plafon bagian atas box dan memanfaatkan bagian dinding box sebagai penyanggah sisi belakang evaporator.

service ac mobil di jakarta, service kompresor ac mobil, perbaikan ac mobil, pasang ac mobil murah, penyebab ac mobil tidak dingin, kompresor ac sanden

Blower Yang Telah Terpasang Pada Box L-300

 

Setelah evaporator terpasang maka diukur panjang selang dari kondensor ke evaporator dan selang dari evaporator ke kompresor  dan diukur juga panjang selang pembuangan air.

ac mobil berisik, ac mobil nippon denso, bengkel ac mobil di bandung, biaya service ac mobil, blower ac mobil, cara kerja ac mobil, evaporator ac mobil, extra fan ac mobil

AC Yang Siap Difungsikan

 

Setelah selesai instalasi maka dilakukan pengecekan pada sistem AC dan setelah hasilnya benar2x baik baru dilakukan pengisian Freon.

Salam,

OMEGA AC MOBIL

Jln.Sutorejo Utara 9 No.34  Surabaya , Jawa-Timur.

031-78272626 –  70339033 HP.085380033325 – 081703245655 PIN.22FE4585

Email. omegaacmobil@gmail.com

Untuk Produk Lainnya :

>>>>KLIK DISINI<<<<

Katup Ekspansi AC Mobil – Call. 0852 5858 6262

Katup Ekspansi AC Mobil

Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator. Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar. Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor. Walau sedang mendidih suhunya tetap dingin dan membantu mendinginkan bola thermal sehingga akan mengurangi tekanan pada diafragma.

ExpansiKapiler

Ketika refrigeran melewati evaporator, tekanan saluran hisap naikdan tekanan ini mendorong diafragma. Jika tekanan dalam bola thermal turun sama dengan kenaikan tekanan dalam saluran hisap, pegas akan menutup katup. Apabila katup tertutup, refrigeran tidak mengalir ke evaporator, tekanan saluran masuk turun dan suhu naik.Turunnya tekanan mengurangi kenaikan equlizer pada diafragma. Bersamaan dengan tekanan bola thermal naik karena suhu saluran masuk naik.Hal ini membuat diafragma melengkung ke bawah dan membuka katup sehingga refrigeran lebih banyak masuk ke evaporator.

Bekerjanya katup expansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup tersebut sesuai dengan temperatur evaporator atau tekanan di dalam sistem.

Ada 2 tipe katup expansi yang sering d pergunakan:

1.Katup Expansi bentuk Siku / Kapiler

ExpansiKapiler

EXPANSI KAPILER

2.Katup Expansi bentuk Blok / Kotak

ExpansiKotak

EXPANSI BLOK

Thermostat – Termostat AC Mobil – Call. 0852 5858 6262

Thermostat – Termostat AC Mobil

Bagian pipa kontrol temperatur diisi dengan cairan yang sensitif terhadap perubahan suhu evaporator dan pipa itu dihimpitkan dengan pipa evaporator. Bila temperatur evaporator naik, maka tekanan cairan dalam pipa kontrol juga akan naik sampai kontak pemutus hubungan sehingga compresor dapat bekerja sampai suhu evaporator turun lagi. Tekanan cairan pipa control juga kan turun demikian seterusnya.

THERMOSTAT

THERMOSTAT

Keterangan :

A. Terminal

B. Pipa Control Temperatur

C. Selektor Temperatur ( pengatur temperatur )

Lama compresor bekerja dapat diatur dengan memutar selektor temperatur. Hal ini berarti tekanan cairan dalam pipa kontrol diimbangi dengan tekanan pegas. Jenis lain dari thermostat ini adalah model thermistor yang biasa berfungsi bersama unit control sistem AC.

Regulasi Pemerintah Untuk Produk Ramah Lingkungan – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Regulasi Pemerintah Untuk Produk Ramah Lingkungan

 

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

1. Di Bidang Energi

2. Penghapusan BPO & GRK

  • Keppres RI No. 23 / 1992 (mengenai perlindungan lapisan ozon)
  • UU No. 17 / 2004 (mengenai Pemanasan Global)

3. Pengutamaan penggunaan produk dalam negeri

  • Nota Nesepakatan antara Menteri Perindustrian & Menteri Negara BUMN No. 581/MBU/2005
  • Surat edaran Meneg BUMN kepada Direksi BUMN hal penggunaan produk lokal

DIBIDANG ENERGI

  • Inpres No. 10 / 10 Juli 2005 ? Tentang Penghematan Energi
  • Penghematan pendingin ruangan (AC) di gedung perkantoran dan/atau bangunan yang dikelola pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD
  • Peraturan Menteri ESDM No. 0031/ 22 Juli 2005 ? Tentang Tata Cara Penghematan Energi yang terkait dengan AC a.l :
  • Pengaturan setting temperatur AC dan waktu pengoperasian
  • Penggunaan produk dan teknologi hemat energi
  • Peraturan pemerintah No. 36 tahun 2005, tentang pengaturan pelaksanaan UU No. 28 tahun 2002, tentang “Bangunan Gedung”, tgl 10 September 2005.

DIBIDANG LINGKUNGAN HIDUP

  • Keputusan Presiden RI No. 23 tahun 1992, ditindaklanjuti dengan
  • SK Memperindag RI No. 110/MPP/Kep/1/1998
  • SK Memperindag RI No. 111/MPP/Kep/1/1998

Batas penggunaan CFC/Freon : 2007

  • UU RI No. 17 / 2004, tentang perubahan iklim termasuk pembatasan Emisi gas rumah kaca.

DIBIDANG PENGUTAMAAN PRODUK DALAM NEGERI

  • Surat Edaran Menteri Negara BUMN kepada Direksi BUMN No. SE-02/BBU/2006 tgl 23 Januari 2006

(Perusahaan BUMN & Anak perusahaan dilingkungan BUMN mengutamakan produk dalam negeri)

  • Nota kesepakatan antara Menteri Perindustrian dan Menteri Negara BUMN No. 522/M-IND/12/2005 dan No. 581/MBU/2005 tanggal 28 Desember 2005

Mengapa Harus Freon R134? – Call. 0852 5858 6262 – PIN. 7E562671

Mengapa Harus Freon R134

 

Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sepakat meningkatkan pengawasan terhadap bahan-bahan perusak ozon (BPO). Pengawasan di pelabuhan-pelabuhan akan diperketat untuk mencapai target penghapusan BPO tahun 2007.

freon134.jpg

MENGAPA HARUS R134a...?????

Kesepakatan kerja sama peningkatan pengawasan BPO ditandatangani hari Senin (12/12) di Jakarta oleh Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Masnellyarti Hilman dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman. KLH menyerahkan 20 alat pendeteksi BPO kepada Ditjen Bea dan Cukai.

Menurut Eddy alat tersebut akan disebar pada pelabuhan-pelabuhan utama dan pelabuhan yang dinilai rawan sebagai jalan masuk BPO. Alat itu dapat mengidentifikasi secara dini masuknya BPO di pelabuhan. Segera kami dapat mengontak petugas dari KLH untuk memastikan spesifikasinya. Dengan demikian tidak lagi melalui jalur birokrasi yang panjang, kata Eddy.

Terkait dengan itu, Eddy mengharapkan kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan membentuk semacam petugas penghubung dari kedua pihak. Petugas penghubung itu dibutuhkan agar kedua pihak dapat menjalin komunikasi secara terus-menerus. Apalagi, kata Eddy, pengawasan lalu lintas pelabuhan yang terkait dengan urusan lingkungan hidup bukan hanya terhadap BPO, melainkan juga limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Masnellyarti mengatakan, kerangka kerja sama itu juga meliputi pelatihan bagi petugas Bea dan Cukai mengenai BPO. Perlu pemahaman yang mendalam mengenai BPO ini, karena importir pun semakin banyak akal untuk meloloskan barangnya di pelabuhan, katanya.

Modus yang selama ini digunakan penyelundup BPO maupun limbah B3, kata Eddy, adalah dengan mencantumkan nama barang tidak sesuai dengan isi kontainer. Biasanya importir mendeklarasikan barangnya sebagai freon yang masih dibolehkan, misalnya R-134, padahal isinya ternyata R-12 yang tidak ramah lingkungan. Demikian pula penyelundupan limbah B3 yang dalam dokumennya disebutkan sebagai waste papers (kertas bekas).

Masnellyarti menambahkan, kesepakatan peningkatan pengawasan BPO itu sangat menunjang pengendalian penggunaan dan penghentian konsumsi BPO secara bertahap hingga tahun 2007.